Sunday 14 October 2012

KISAH ORANG TUA BIJAK



Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan kuat.
Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak : "Kuda ini bukan kuda bagi saya", katanya : "Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat ?" Orang itu miskin dan mendapat godaan besar. Tetapi ia tidak menjual kuda itu.
Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. "Orang tua bodoh", mereka mengejek dia : "Sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin... Mana mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga ? Sebaiknya anda  menjualnya. Anda boleh minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda dikutuk oleh kemalangan".
Orang tua itu menjawab : "Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya.
Itu saja yang kita tahu; selebihnya adalah penilaian. Apakah saya di kutuk atau tidak, bagaimana Anda dapat ketahui itu ? Bagaimana Anda dapat menghakimi ?". Orang-orang desa itu protes : "Jangan menggambarkan kami sebagai orang bodoh! Mungkin kami bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak di perlukan. Fakta sederhana bahwa kudamu hilang adalah kutukan".
Orang tua itu berbicara lagi : "Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, saya tidak dapat katakan.Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti ?"
Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol; kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orang tua yang memotong kayu bakar dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia betul-betul tolol.
Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak di curi, ia lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi penduduk desa berkumpul sekeliling tukang potong kayu itu dan mengatakan : "Orang tua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan sebenarnya berkat. Maafkan kami".
Jawab orang itu : "Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja bahw balik. Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia, tetapi jangan menilai. Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkat ? Anda hanya melihat sepotong saja. Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana anda dapat menilai ? Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku ? Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh ungkapan ? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasar! kan satu halaman atau satu kata.Yang anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan itu adalah berkat. Tidak ada yang tahu. Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu karena apa yang saya tidak tahu".
"Barangkali orang tua itu benar," mereka berkata satu kepada yang lain. Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah berkat. Dua belas kuda liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian dijual untuk banyak uang.
Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua kakinya patah. Sekali lagi orang desa berkumpul sekitar orang tua itu dan menilai. "Kamu benar", kata mereka : "Kamu sudah buktikan bahwa kamu benar. Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang dalam usia tuamu kamu tidak ada siapa-siapa untuk membantumu... Sekarang kamu lebih miskin lagi. Orang tua itu berbicara lagi : "Ya, kalian kesetanan dengan pikiran untuk menilai, menghakimi. Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu itu berkat atau kutukan ? Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong".
Maka terjadilah dua minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri tetangga. Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. Hanya anak si orang tua tidak diminta karena ia terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua itu sambil menangis dan berteriak karena anak-anak mereka sudah dipanggil untuk bertempur. Sedikit sekali kemungkinan mereka akan kembali. Musuh sangat kuat dan perang itu akan dimenangkan musuh. Mereka tidak akan melihat anak-anak mereka kembali. "Kamu benar, orang tua", mereka menangis : "Tuhan tahu, kamu benar. Ini buktinya. Kecelakaan anakmu merupakan berkat. Kakinya patah, tetapi paling tidak ia ada bersamamu. Anak-anak kami pergi untuk selama-lamanya".
Orang tua itu berbicara lagi : "Tidak mungkin untuk berbicara dengan kalian. Kalian selalu menarik kesimpulan. Tidak ada yang tahu. Katakan hanya ini : anak-anak kalian harus pergi berperang, dan anak saya tidak. Tidak ada yang tahu apakah itu berkat atau kutukan. Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui. Hanya Allah yang tahu".
Moral cerita :
Orang tua itu benar. Kita hanya tahu sepotong dari seluruh kejadian. Kecelakaan-kecelakaan dan kengerian hidup ini hanya merupakan satu halaman dari buku besar. Kita jangan terlalu cepat menarik kesimpulan. Kita harus simpan dulu penilaian kita dari badai-badai kehidupan sampai kita ketahui seluruh cerita.

Sumber: Tidak di ketahui

PERISTIWA ANEH JENAZAH


Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.


Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini :

Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya. Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.

Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini. Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah SWT.

Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus "fardu kifayah" atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.

Tetapi selama memandikan mayat itu,kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum. Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.

Allah SWT berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir. Tiba-tiba ketentuan Allah SWT berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.

Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik. Saya katakan kepada mereka,"Inilah ujian Allah terhadap kita". Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.

Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk,saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka,bukan menguruskan semuanya,tanggung jawab ada pada ahli warisnya.

Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu,bukan hanya iman,hanya bilal,atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu. Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut,tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan. Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.

Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi. Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki. Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang.Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan.Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah "Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini."

Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.

Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van. Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai: "Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya." Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya,tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yp punya van itu membawa kembali vannya.

Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar,dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan,saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah,cukup tinggal di camping saja akan lebih baik. Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.

Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.

Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati. Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat safa'at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.

Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.

Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.

Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya. Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.

1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?
2. Mendapat harta secara merampas,menipu dan mengambil yang bukan haknya?
3. Memakan harta masjid dan anak yatim ?
4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?
5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?

Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nomor telepon rumah. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang. Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah SWT pencipta jagad raya ini.

Kepada kita semua pembaca setia renungan Media Informasi ini, tanyalah diri kita akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita ?

Renungkanlah...
Pada akhirnya setelah semalam merenungkan artikel ini dalam hati terbersit do'a: "Ya Allah jauhkanlah Aku dan keluargaku dari peristiwa itu dan peristiwa yang semacam dengan itu. Ya Allah jauhkanlah Aku dan keluargaku dari akhlaq yang menjadikan peristiwa itu dan peristiwa yang semacam dengan itu."

Wassalamu'alaikum.

Untuk saudara-saudaraku yang kucintai karena Allah...kirimkan Berita ini kepada saudara-saudara kita yang lain untuk mengingatkan diri kita semua untuk selalu memperbaiki semua amalan dalam diri kita dan kita adalah mahluk yang lemah dimana apapun yang Allah inginkan tiada yang dapat menghalangiNya.

Sumber:
- Peristiwa aneh dari sebuah jenazah oleh Sugeng Marjoko (LOC II)
- majalah.hidayatullah.com

Wednesday 10 October 2012

kata-kata mutiara pendidikan








Pendidikan bukan persiapan untuk hidup

Pendidikan adalah hidup itu sendiri

(John Dewey)

Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan generasi muda

Untuk mendidik diri mereka sendiri seumur hidup mereka.

(Robert Maynard Hutchins)

Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang,

Tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup

(Gloria Steinem)

Yang hebat didunia ini bukanlah tempat dimana kita berada

Melainkan arah yang kita tuju

(Oliver Wendell Holmes)

Arah yang diberikan pendidikan

Untuk mengawali hidup seseorang akan menentukan masa depannya

(Plato)

Murid yang dipersenjatai dengan informasi

Akan selalu memenangkan pertempuran

(Meladee McCarty)

Seorang Guru

Menggandeng tangan, Membuka pikiran

Menyentuh hati, Membentuk masa depan

Seorang Guru berpengaruh selamanya

Dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir

(Henry Adam)

Kebajikan atau pengetahuan saja takkan cukup sebagai modal menjadi Guru

Anugrah mengajar adalah bakat yang khas dan melibatkan kebutuhan

Serta hasrat dalam diri sang Guru sendiri.

(John Jay Chapman)

Salah satu tanda seorang pendidik yang hebat

Adalah kemampuan memimpin murid-murid

Menjelajahi tempat-tempat baru

Yang bahkan belum pernah didatangi sang pendidik

(Thomas Groome)

Mengajar berarti belajar lagi

(Oliver Wendell Holmes)

Guru biasa memberitahukan

Guru baik menjelaskan

Guru ulung memeragakan

Guru hebat mengilhami

(William Arthur Ward)

Aku menyentuh masa depan. Aku mengajar

(Christa McAuliffe)

Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda

Tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan.

( Franklin D Roosevelt)

Kita tidak bisa mengajari orang apapun

Kita hanya bisa membantu mereka menemukannya di dalam diri mereka

(Galileo Galilei)

Jika kau memberi tahu mereka

Mereka hanya akan melihat gerakan bibirmu

Jika kau menunjukan kepada mereka

Mereka akan tergoda untuk melakukannya sendiri

(Maria Montessori)

Yang penting bukan bagaimana caramu hidup

Tapi hidup siapa yang kamu ubah dengan hidupmu

Seorang majikan bisa memberitahumu apa yang ia harapkan darimu

Tapi seorang Guru membangkitkan pengharapanmu sendiri

(Patricia Neal)

Seni mengajar dalah seni membantu penemuan

(Mark Van Doren)

Aku bukan seorang Guru tapi seorang pembangkit

(Robert Frost)

Tujuan mengajar adalah untuk membuat anak bisa maju tanpa Gurunya

(Elbert Hubbard)

Jangan pernah meragukan keberhasilan

Sekelompok kecil orang yang bertekad mengubah dunia

Karena hanya kelompok seperti itulah yang pernah berhasil melakukannya

(Margaret Mead)

Setiap orang berbakat di bidang tertentu

Kita hanya harus menemukan apa bakatnya

(Evelyn Blose Holman)

Aku bukan seoarang Guru hanya sesama musafir yang kau tanyai arah

Aku menujuk ke arah depan—kedepan diriku sendiri dan ke depan dirimu

(George Bernard Shaw)

Apa yang ingin dipelajari murid

Sama pentingnya dengan apa yang ingin diajarkan Guru

(Lois E.LeBar)

Bertindaklah seolah apa yang kau lakukan membuat perbedaan

Karena kenyataannya memang begitu

Ajari murid-murid menggunakan bakat apapun yang mereka miliki.

Hutan akan sunyi jika yang berkicau

Hanyalah burung-burung yang paling merdu kicaunya

Kita cemas akan jadi apa anak kita nantinya

Namun kita lupa bahwa ia sudah jadi seseorang sekarang

(Stacia Tusher)

Mengajar bukan profesi. Mengajar adalah kegemaran

Aku telah mencapai sebuah kesimpulan yang menakutkan bahwa aku

adalah unsur penentu di dalam kelas.

Pendekatan pribadikulah yang menciptakan iklimnya

Suasana hatikulah yang membuat cuacanya.

Sebagai seorang Guru, aku memiliki kekuatan yang sangat besar

untuk membuat hidup seseorang menderita atau gembira.

Aku bisa menjadi alat penyiksa atau pemberi ilham,

bisa bercanda atau mempermalukan,

melukai atau menyembuhkan.

Dalam semua situasi, reaksikulah yang menentukan

apakah sebuah krisis akan memuncak atau mereda

dan apakah seseorang akan diperlakukan sebagai manusia atau direndahkan.

( Haim Ginott)

Anak-anak di dalam kelas kita mutlak lebih penting

daripada pelajaran yang kita ajarkan kepada mereka

(Meladee McCArty)

Aku seorang Guru

Guru adalah seorang pemimpin

Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku

Aku tidak berjalan di atas air

Aku tidak membelah lautan

Aku hanya mencintai anak-anak

(Marva Collins)

Kau bisa membayar orang untuk mengajar

tapi kau tak bisa membayar mereka untuk peduli

(Marva Collins)

Salah satu hal yang bisa dilakukan seorang Guru

adalah mengirim pulang seorang murid di siang hari

dalam keadaan menyukai diri mereka

sedikit lebih daripada ketika ia datang di pagi hari

(Ernest Melby)

Anak-anak adalah sumber alam kita yang paling berharga

(Herbert Hoover)

Setiap murid bisa belajar,

hanya saja tidak pada hari yang sama atau dengan cara yang sama

(George Evans)

Jika kau harus berteriak, lakukanlah untuk membangkitkan semangat seseorang

Rahasia pendidikan adalah menghormati sang murid

(Ralph Waldo Emerson)

Mengajari anak-anak berhitung memang bagus, tapi yang terbaik adalah mengajari mereka apa yang perlu diperhitungkan

(Bob Talbert)

Masuklah kedalam dunia mereka
Bawalah mereka keduniamu!



Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia akan belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, dia akan belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, dia akan belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan hinaan, dia akan belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia akan belajar percaya diri.

Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia akan belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia akan belajar menaruh kepercayaan.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia akan belajar menyenangi diri sendiri.

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia akan belajar menemukan cinta dalam hidupnya.

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia akan belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, Ia belajar keadilan


kata mutiara penyemangat hidup





Bertindak dengan nafsu sama dengan berlayar ke lautan di waktu badai dan topan sedang mengamuk.


Entah kita gagal atau sukses tidak menjadi masalah; yang penting adalah cara kita menghadapinya.

Those who are able to control their rage can conquer their most serious enemy. - Siapa yang dapat menahan marahnya mampu mengalahkan musuhnya yang paling berbahaya.

Banyak orang yg melihat apel jatuh tapi hanya Newton yang tanya mengapa ?

Orang yang mengetahui dirinya telah berdusta, dia tidak akan percaya
kepada orang yang jujur. ( Alexander dari Aphrodisias )

Kemampuan kita untuk berhasil didasarkan pada kesediaan kita untuk mengalami kegagalan.

Tantangan kita yg pertama sebenarnya bukan kegagalan, melainkan pikiran takut gagal.

You recognize birds from their singing, You do people from their talks - Anda mengenal burung dari kicauannya, manusia dari kata-katanya.

Terlalu takut berbuat salah dapat menyebabkan Anda berhenti berusaha.

Benar, bahwa dalam hidup ini kita pasti membutuhkan orang lain. Itu pasti ! Tetapi menikmati hidup dgn membebani orang lain adalah hidup yg tidak mulia.

Karakter emas tidak perlu dilapisi dengan emas.

Percaya bahwa kita memiliki peluang untuk meraih sukses akan menajamkan visi mental kita.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan pada satu waktu.

Jangan menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.

Kalau hati tertutup, maka dunia ini menakutkan. Melihat uang takut tidak mendapat bagiannya. Ketika sudah dapat, justru takut hilang.

Pemimpin yang amanah akanbertanggung jawab terhadap perkara sekecil apapun. Setiap berkata benar‐benar tak ada keraguan, tak meremehkan waktu walau sedetikpun.

Orang yang bersyukur selalu berjuang agar menjadi suri tauladan

Orang yang bercita‐cita tinggi adalah orang yang menganggap teguran
keras baginya lebih lembut daripada sanjungan merdu seorang penjilat yang berlebih‐lebihan.( Thales )

Semakin banyak seorang pemimpin membeberkan rahasia dan kekurangan orang lain, semakin jatuh pula kredibilitas pemimpin tersebut.

Orang yg sanggup memelihara lisannya akan lebih kuat wibawanya dari pada orang yg gemar menghambur‐hamburkan kata‐kata, tetapi kosong makna.

Sebuah persahabatan tak dapat diperjual‐belikan hanya bisa didapatkan dengan kesetiaan.

Bocor kecil bisa menenggelamkan kapal besar.

Manusia yang selalu mencari kekurangan‐kekurangan orang lain adalah manusia yang lebih banyak kekurangannya daripada kelebihannya

Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihat apa yang
disampaikannya. (‐ Abu Al‐Hasan ‘Ali bin Abi Talib ra )

Berusahalah senantiasa agar kata‐kata yg kita ucapkan benar‐benar bersih dari penambahan‐penambahan dan rekayasa yg tiada artinya.

Seorang kawan yg mendampingi kita pada saat kesulitan lebih baik dari pada seribu kawan yg mendampingi kita pada saat kebahagiaan.

Ambillah bahan bakarnya, maka apinya akan padam sendiri.

Putus asa adalah kesalahan fatal manusia karena didalam kesusahan ada hikmah yang sangat besar.

Jangan kita berbicara tanpa akal dan jangan bekerja tanpa perencanaan karena hasilnya akan kecil dan lebih jauhnya berantakkan.

Pastikanlah bahwa kepala Anda tidak lebih tinggi dari topi Anda. – Vergill

Ada dua hal yang harus Anda lupakan: Kebaikan yang Anda lakukan kepada orang lain dan kesalahan orang lain kepada Anda. ‐ Sai Baba

Orang yang ta-kut mati tidak akan luput dari kematian dan ketehuilah orang yang mencintai dunia juga tidak akan hidup kekal.

Orang yang rela mengorbankan kemerdekaannya berarti ia mengorbankan sifatnya sebagai manusia.

Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang
menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi. ( Jawaharlal Nehru )

Wahai nafsu mengapa kamu bergembira dengan bertanbahnya harta, sedangkan umurmu setiap hari semakin berkurang.

Bila saat ini kita belum berhasil dan sukses bisa jadi karena kitabelum bekerja keras, berfikir cerdas dan beramal dengan benar.

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ( Benjamin Franklin )

Saat menunda amal sholeh berarti kita sedang menunda kesuksesan dan kebahagian.

Orang yang paling bangkrut dalam hidupnya adalah orang yang kehilangan semangat dalam hidupnya.

Apabila kita memperoleh pangkal kenikmatan janganlah kita menghilangkan ujungnya karena hal itu merupakan tanda tidak bersyukur.

Pendengki itu tidak akan pernah merasa tenang, dia adalah orang yg zhalim yg mengenakan baju orang yg dizhalimi, dan musuh yang mengenakan baju teman.

Kenali kekurangan diri sendiri agar tidak sombong dan ketahui kelebihan diri sendiri agar tidak rendah diri.

Don’t wait for your ship to come in, swim out to it - Jangan pernah menunggu perahu menghampiri anda, berenang lah ke perahu itu.

Seseorang mulia bukan karena apa yang dimilikinya tapi karena pengorbanannya untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

Orang niscahya akan didengar & dihormati jika punya kepedulian terhadap sesama, karenanya bangun kepekaan akan keadaan orang lain meski hal‐hal yg kecil.

Tidak memberi manfaat apapun dari yang kita sampaikan jika tidak kitalakukan, karena orang mau mendengar jika melihat realita ada pada kita.

Lihatlah orang‐orang yang berhasil mencapai puncak kesuksesan pasti mereka bukan orang yang malas dan tidak disiplin.

Keberanian untuk mengatakan yang benar sekalipun itu pahit menunjukan kedalaman ilmu dan kekuatan iman.

Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang, tapi ia akan dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan ( D Farhan Aulawi ).